Minggu, 15 Juni 2014

Prancis siap ladeni agresivitas Honduras



INFO TABAGSEL.com-Pelatih Prancis, Didier Deschamps, telah memperingatkan tim asuhannya mereka akan menghadapi ujian berat melawan tim yang terorganisir  baik, Honduras.

Mereka akan saling menunjukkan kebolehan pada laga perdana di Grup E Piala Dunia 2014 itu, di Porto Alegre, Senin (16/6) dini hari WIB.

Di atas kertas, Prancis sebetulnya mendapatkan undian grup cukup mudah bersama Honduras, Swiss, dan Ekuador di Grup E; namun Deschamps meyakini peristiwa juara bertahan Spanyol dipermalukan 5-1 di tangan Belanda jadi peringatan segalanya bisa terjadi.

"Sekarang kami tidak lagi menghadapi, tim-tim peserta babak kualifikasi lagi, 32 tim yang ada merupakan tim di level tertinggi," kata pelatih berusia 45 tahun yang menjadi kapten Prancis saat memenangi Piala Dunia 1998.

"Saya tidak perlu mengingatkan bahwa sebelum peristiwa kemarin, tim kuat Spanyol pernah dikalahkan Swiss empat tahun lalu, Brasil juga melakoni laga sulit melawan Kroasia dan jelas kami tidak akan mendapatkan laga yang mudah besok."

Honduras memiliki reputasi sebagai tim yang mengandalkan kemampuan fisik sebelum turnamen dimulai mereka sempat melakoni laga persahabatan keras melawan Inggris pekan lalu, kala itu Brayan Beckeles diusir wasit dari lapangan.

Meski demikian, Deschamps bersikeras lawan Prancis itu memiliki lebih dari sekadar kebrutalan.

"Mereka agresif dan mengerti bagaimana caranya bertahan, saya menyaksikan itu dalam laga persahabatan mereka melawan Inggris. Mereka bermain lebih baik sebagai  tim bahkan ketika hanya dengan 10 pemain dan mereka memiliki kemampuan teknis yang baik."

"Namun tentunya mereka tidak hanya bermain bertahan, kalau iya mungkin mereka tidak akan berada di peringkat 31 dunia," katanya.

Meskipun kehilangan gelandang kreatif bintang Franck Ribery lantaran cedera punggung, persiapan Prancis menghadapi turnamen kali ini jauh lebih tenang dibandingkan empat tahun lalu yang sempat diwarnai pemberontakan pemain dan penampilan buruk.

Deschamps juga meyakini timnya yang berisikan banyak pemain muda akan mulai memenangi hati publik Prancis kembali.

"Tidak perlu menyebut apa yang terjadi di Afrika Selatan, karena sekarang kami berada di edisi lain Piala Dunia, dan sebaiknya kami tidak dinilai dari apa yang kami lakukan empat tahun lalu."

"Menyenangkan rasanya mendapati atmosfer yang tenang di skuat dan kami memiliki rakyat yang mendukung kami di kampung halaman, itu penting, namun kami akan dinilai dari apa yang akan terjadi mulai besok," ujarnya.

Penjaga gawang sekaligus kapten, Hugo Lloris, merupakan satu dari sedikit pemain yang bertahan dari skuat edisi Afrika Selatan dan ia mengakui atmosfer yang lebih baik di ruang ganti akan menghasilkan raihan yang lebih baik di lapangan sekarang.

"Saya tidak kemari untuk membandingkan edisi Piala Dunia yang lain atau generasi lain, namun jelas bahwa kami melaukan yang terbaik dalam sesi latihan. Kami bekerja keras selama empat pekan terakhir, kami bersiap dan segalanya berlangsung dengan baik di dalam ruang ganti. Itu adalah kunci dari apa yang kami harapkan akan menjadi penampilan yang baik."

"Apabila kami bisa tampil baik dan meraih kemenangan, saya yakin segalanya akan baik-baik saja. Kami memulai dengan baik besok dan semoga kami dapat memenangi pertandingan," ujarnya, demikian AFP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar